Rabu, 11 September 2019

ISMKMI PEMEGANG TEGUH KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA

ISMKMI PEMEGANG TEGUH KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA

Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) adalah suatu organisasi ikatan mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat se-Indonesia. Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) dibentuk pada tanggal 24 Desember 1991, didirikan oleh FKM Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Sumatra Utara, Universitas Airlangga, Universitas Hassanudin. Saat ini ISMKMI beranggotakan sebanyak 56 organisasi mahasiswa kesehatan masyarakat se-Indonesia (hasil MUNAS ISMKMI ke-XII, Makassar). ISMKMI bergerak dalam bidang kesehatan tanpa lepas dari pedoman Tri darma perguruan tinggi terutama pengabdian masyarakat.

Tujuan  didirikannya ISMKMI adalah untuk menjalin persatuan dan kesatuan antar Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat se-Indonesia dalam rangka pembinaan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat se-Indonesia sebagai insan yang menghayati dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam ilmu kesehatan masyarakat. Selain tujuan umum di atas, adapun  tujuan khusus ISMKMI adalah meningkatkan kepekaan dan peranan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat dalam mengkritisi pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan kesehatan masyarakat pada khususnya serta meningkatkan peran aktif dalam upaya promotif dan preventif demi mencapai masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan produktif.

Seperti organisasi lainnya, ISMKMI memiliki cara agar organisasinya tetap berjalan. Cara ISMKMI menjalankan roda organisasi sesuai dengan ad/art dan gbho, yaitu dengan musyawarah mufakat dan menghasilkan keputusan tertinggi melalui munas dan rakernas atau hak perogratif sekjen terpilih untuk mengkordinir gerakan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Saat ini ISMKMI beranggotakan 56 institusi yang tersebar dari Aceh hingga Papua. ISMKMI terbagi menjadi 4 wilayah kerja organisasi, yaitu Wilayah I (Sumatra, Kepri, Babel), Wilayah II (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kalimantan),Wilayah III (Jawa Tengah, DI Jogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB), dan Wilayah IV (Sulawesi, Ambon, Irian Jaya).

ISMKMI merupakan salah satu bentuk bela negara yang dilakukan sebagai mahasiswa. Peran ISMKMI dalam pemajuan setiap bidang terutama bidang kesehatan sangat berpengaruh besar terhadap kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu contoh kegiatan ISMKMI yang bermanfaat yaitu sosialisasi mengenai apotek hidup oleh mahasiswa KKN-RM) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang. Kelompok Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental (KKN-RM) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang mengajak masyarakat melalui tim Penggerak PKK Kelurahan Sei Lekop memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari(Tanjungpinang Pos, 25 Agustus 2018). Program ini tentu berdampak positif bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui jenis tanaman obat. Inilah yang melatarbelakangi bahwa alternatif pengobatan alami menawarkan biaya pengobatan yang lebih terjangkau daripada pengobatan modern, serta tidak adanya efek samping jangka panjang yang berbahaya untuk organ lain dalam tubuh (Effendi, 2013). Tidak hanya sampai disitu salah satu peran ISMKMIperan ISMKMI adalah mendorong masyarakat Indonesia untuk berperilaku hidup sehat. Contohnya yaitu penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Sehat yang dilakukan oleh puluhan pengurus Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) Wilayah IV, puluhan pengurus Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) Wilayah IV gelar bakti sosial di Panti Asuhan Anak Bangsa, Jl Abdulla Dg Sirua, Makassar, Jumat (17/06/2017) petang (kesmas id). Dengan adanya ISMKMI diharapkan keluarga Indonesia dapat berperilaku hidup sehat, karena keluarga adalah sebuah sistem sosial kecil yang terbuka terdiri atas suatu rangkaian bagian yang sangat bergantung dan dipengaruhi baik oleh struktur internal maupun lingkungan dan eksternalnya (Friedman, 2010). Makin banyak anggota keluarga yang tinggal bersama maka makin tinggi pula rumah tangga tersebut ber-PHBS oleh karena berbagai faktor baik tingkat pendidikan maupun pengetahuan anggota keluarga tersebut mengenai pentingnya hidup sehat dan pentingnya PHBS dalam kehidupan sehari-hari.Kegiatan ISMKMI lainnya berupa kegiatan bersih- bersih lingkungan, salah satunya di pesisir pantai. Kegiatan ini tentu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal ini dikarenakan ISMKMI peduli terhadap perbaikan lingkungan salah satunya di Aceh. Tingkat kerusakan yang terjadi tidak sama untuk tiap tiap daerah, seperti Kota Banda Aceh yang mencapai radius tiga kilometer dari pantai telah menyebabkan kerusakan, perubahan ekologi dan pencemaran lingkungan yang sangat parah dan dapat secara langsung menyebabkan dampak kesehatan dan lingkungan lanjutan apabila tidak ditangani dengan baik (Diposaptono, 2005). Kegiatan ISMKMI sebagai badan pencegahan antara lain adalah dengan melakukan usaha monitoring dan skrining terhadap masyarakat mengenai program KB. Program keluarga berencana ada di setiap negara berkembang(Marmi, 2016). Program tersebut sekaligus sebagai kunci pembangunan sosial ekonomi (J, Luhanga M, Wohlfahrt D, 2005). Hambatan penggunaan kontrasepsi akibat tekanan sosial dangender (Farmer DB, Berman L, Ryan G, Habumugisha L, Basinga P, Nutt C, 2015;3(2):242-54)Paradigma kesehatan reproduksi berubah menjadi lebih menghormati hak reproduksi setiap individu (Mugisha JF, Reynolds H,2008;34(1):37-41). Hal inilah yang menjadi alasan utama bagi ISMKMI melakukan kegiatan penyuluhan pentingnya KB. Kegiatan monitoring ini akan menjadi kan masyarakat Indonesia paham bahwa anak merupakan investasi yang harus dijaga, oleh karena itu perlu perencanaan yang matang dalam keluarga. Sehingga masyarakat Indonesia dapat menghasilkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas.

Pengabdian diri anggota ISMKMI perlu terus dilakukan, karena dengan adanya organisasi ISMKMI dapat membantu menyehatkan masyarakat Indonesia. ISMKMI sadar bahwa generasi muda memegang tanggung jawab yang besar dalam masalah kesehatan Indonesia agar Indonesia bisa menjadi negara yang hebat.

DAFTAR RUJUKAN

1. Marmi. Pelayanan KB. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2016.
2. Solo J, Luhanga M, Wohlfahrt D. Repositioning Faily Planning-Zambia Case Study: Ready For Change New York: USAID, The Acquire Project; 2005 September 2005.
3. Farmer DB, Berman L, Ryan G, Habumugisha L, Basinga P, Nutt C, et al. Motivations and Constraints to Family Planning: A Qualitative Study in Rwanda’s Southern Kayonza District. Global Health: Science and Practice. 2015;3(2):242-54.
4. Mugisha JF, Reynolds H. Provider perspectives on barriers to family planning quality in Uganda: a qualitative study. Journal of Family Planning and Reproductive Health Care. 2008;34(1):37-41.
5. www.tanjungpinangpos.com 2018, http://www.tanjungpinang.com, diakses 10 September 2019.
6.Effendi, M. (2013). Pemanfaatan Sistem Pengobatan Tradisional (Battra) di Puskesmas. Surabaya: FISP-UNAIR.
7.Friedman, Marilyn, M. M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga : Riset, Teori dan Praktek. Jakarta : EGC.
8. Diposaptono, S. dan Budiman. 2005. Tsunami. Buku Ilmiah Populer, Bogor, 125hlm.
9. www.kesmas.id2017,http://www.kesmas.id, diakses 10 September 2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUBUNGAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA DAN POLA KONSUMSI DENGAN STATUS GIZI BALITA KELUARGA PETANI (Studi di Desa Jurug Kabupaten Boyolali Tahun 2017)

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 5, Nomor 3, Juli 2017 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm HUB...